4 Cara Dewasa Menghadapi Orang Ngeselin

Jadi…., pada dasarnya saya kan  seorang wanita yang sangat random, yah.  Pada saat saya mengerjakan sesuatu, ada potensi jiwa maupun otak saya teralihkan oleh hal lain yang menarik.  Suatu ketika, saat saya sedang mengerjakan dokumen tertulis bahasa Jepang yang menuntut saya mencari arti-arti kata di internet, saya menemukan sebuah artikel yang menarik.

Judul artikel tersebut adalah: 4 Cara Dewasa Dalam Menangani Orang yang Ngeselin.   Ketika saya membaca artikel yang ditulis dalam bahasa Jepang ini, saya merasa ini sangat berhubungan dan mirip dengan artikel yang pernah saya buat sebelumnya yaitu Chemistry (baca: kemistri).

Kenapa? Karena artikel ini membahas mengenai orang yang ngeselin.  Di sekitar kita setidaknya ada satu atau dua orang yang menurut kita ngeselin atau menyebalkan.   Mau di lingkungan kerja, mau di sekolah atau bahkan dalam keluarga kita sekalipun.  Kenapa sih kita mencap seseorang ngeselin?  Menurut saya, kita berpikir seseorang itu menyebalkan saat orang tersebut memiliki pandangan (sense),serta  sikap/karakter yang tidak kompatibel dengan kita.  Seperti yang pernah saya bahas di artikel saya yang sebelumnya, dapat dikatakan bahwa kita gak punya chemistry dengan orang tersebut.
Saya sempat singgung juga di sana, bahwa untuk menghadapi orang-orang yang demikian, cara terbaiknya adalah segregasi atau memisahkan diri dari orang tersebut untuk menghindari konflik.  Namun, tentunya ada kalanya, kita tidak bisa menerapkan cara tersebut, karena kita memang harus terus berhubungan dengan dia.  Misalnya dia salah satu keluarga kita, dia adalah bos kita dimana kita harus bertemu dengan dia setiap hari, dia teman kerja kita, dll.  Ada kalanya kayak gitu, kan? Sehingga kita perlu menemukan solusi, bagaimana caranya menghadapi orang-orang seperti itu agar kita tidak STRESS! 
Nah, berikut adalah 4 cara dewasa dalam menghadapi orang ngeselin, yang saya rangkum dari artikel ini:

http://goodluckjapan.com/mukatsuku/

1. Coba pikirkan keuntungan pada saat berhubungan dengan dia.

Misalnya, kita benci dengan kucing.  Terus dia memohon, sambil maksa minta titip kucingnya pada kita selama dua minggu karena dia harus dinas dari kantor ke luar negeri.  Ngeselin dong orang kayak gini?  Udah tau gue sebel banget dan trauma sama kucing, eh malah nitip, dua minggu pulak, gak bisa baca kondisi banget seh!  Tapi kemudian dia menawarkan imbalan tiket pesawat PP ke Jepang bulan Oktober kalau kita berhasil menjaga kucingnya dalam waktu dua minggu itu (Imbalan tidak logis macam hapaaa ini).  Nah tentunya kita jadi semangat dong!
Atau contoh kasus lain misalnya kalian punya dosen nyebelin, menurut kalian, kalian gak cocok sama tuh dosen, tapi pikirkanlah keuntungannya apabila menjalin hubungan baik dengan dia! Nilai kalian mungkin bisa dapat A!  Atau kalian mungkin bisa mudah mendapatkan surat rekomendasi dari dosen untuk melanjutkan sekolah master! Iya, kaaaan? Tidak ada cara yang lebih baik selain memanfaatkan orang-orang ngeselin ini. 

2.Berpandangan bahwa mereka adalah makhluk hidup yang berbeda dengan kita.

Kita gak bisa mengubah karakter ataupun pandangan mereka, gais. Sekali ngeselin, tetep ngeselin.  Hidup ngeselin!  Tapi, kita harus tetap berhubungan dengan mereka…gimana dong? Jika sudah seperti ini, tidak ada cara lain, anggap aja-lah mereka makhluk hidup yang berbeda jenis dengan kita.  Kalau jenisnya aja udah berbeda dengan kita, maka kita perlu berpikir, “Makanan apa yang disukai makhluk jenis ini?”, “Pada saat bagaimana mereka akan marah?” , “Punya hobi apa mereka?”, “Ketika bersama dengan orang yang seperti apa mood mereka akan bagus”, “Apa yang membuat mereka marah”,”Apa yang membuat mereka tertawa”.  Ribet sih.  Tapi balik lagi ke nomor 1, pikirkan keuntungan saat bersama mereka. Hahaha!

3.   Kita pikirkan sisi baik mereka.

Ini cara yang sangat dewasa.  Setiap orang se-ngeselin apapun seharusnya sih punya sisi baik, atau sisi positif.  Misalnya, dia adalah orang yang bertanggung jawab,  orang yang menghargai waktu,  orang yang bertutur kata sopan, orang yang gak pelit.  
Apapun! Temukan sisi baik mereka!  
Kalau kita berhasil menemukannya, maka perasaan kita akan sedikit lebih tertolong saat bersama mereka.

4.  Coba instrospeksi/refleksi diri

Cara yang keempat ini mungkin untuk orang-orang yang levelnya sudah advance ya.  Sudah lolos dari ujian kedewasaan.  
Kita mungkin tidak bisa mengubah pandangan ataupun karakter seseorang, tapi tentunya kita kan bisa mengatur atau mengubah metode/cara kita.
Orang-orang cenderung menyukai orang yang menyukainya.   Makanya kalau dari awal kamu udah ogah berhubungan dengan dia, atau benci dia, maka orang tersebut juga jadi sebel sama kamu.  Ada kemungkinan, karena kamu seperti itu, maka satu sama lain jadi saling menganggap menyebalkan.  Mungkin kamu juga bikin kesel doi?
Coba deh, introspeksi lagi.  Apakah kamu sudah menyapa dia dengan baik? Apakah kamu menatap matanya saat bicara?  Apakah kamu berbicara padanya dengan sopan?  Apakah kamu sudah tersenyum pada dia? Ini tantangan buat kamu.  Sebelum kamu judge orang itu menyebalkan, maka kita harus berusaha agar kita jangan sampai jadi menyebalkan juga bagi orang itu.  Ini merupakan kesempatan untuk mengasah diri kita menjadi orang yang lebih dewasa lagi.

Saya baca artikelnya sambil cengar-cengir dan hampir ngakak.  Tapi tips ini saya rasa sangat berguna untuk menjalin hubungan bermasyarakat.  Selamat menjadi orang yang lebih dewasa dan legowo! Haha

Komentar

  1. Kayaknya emang ini artikel buat lo baca sendiri, yah xDD

    Soalnya kalo gue mah kan udah dewasa :p

    BalasHapus
  2. Ati gwa adem dah jadinya. Gasewot lagi sama orang ngeselin tsb,-

    BalasHapus
    Balasan
    1. Begitulah hidup. Kudu banyak2 sabar. Wkwk

      Hapus
  3. Dibanting , ditonjok ,atau disemprot balik ...ini jurus terakhir , hehe



    BalasHapus
    Balasan
    1. Akakak serem ugha masnya. Tingkat nyebelinnya dewa banget kayaknya tu org. Puas bat sih yak, tapi lakukan di otak aja, jgn dieksekusi beneran,takutnya kita kena masalah, refot dan buang2 waktu nanti

      Hapus
  4. Hahaha makasih nih artikelnya. Emang ngadepin orang nyebelin buat emosi bat dah. Tapi kalau ngadepin orang yang random , lebih bingung lagi euy ini mah😅. Tenang, pikir logis aja dulu kali yeekann.. hehhehe

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer