Bahasa Indonesia dengan Ejaan yang Diacakkadutkan.


“Sarah san, minta tolong bantu ya” salah seorang staff Jepang saya yang unyu tiba-tiba menyodorkan ponselnya pada saya yang sedang serius menerjemahkan sebuah dokumen tentang listrik dengan muka berkerut-kerut dan dahi berlipat.

“ Hm? Bantu apa?”

Memangnya dia kira aku abang-abang tukang reparasi hape?, pikirku saat dia menyodorkan ponsel N*kia-nya itu.

“ Sarah san baca ini, kemudian bantu transfer ke bahasa Jepang” katanya dengan bahasa Indonesia yang terdengar sedikit kaku.

“ Ooooh, bantu terjemahin sms ya?, oke sini pinjem hapenya”

Lantas kuambil ponsel itu dari tangannya dengan percaya diri.  
Tapi, setelah kubaca…., eng-ing-eng, bunyi sms itu jauh lebih membingungkan ketimbang tugas terjemahan bertuliskan huruf kanji yang sedang saya kerjakan.

Bunyi smsnya sebagai berikut sebagai garis besarnya;

Saya ada jangji jam 1. Inter piyu di bumimas. Kalo gajinja cocok saya impor  masi ke noya.( Ini uda saya edit, karena saya lupa, aslinya lebih bingungin pokoknya, apalagi kalau dengan sms)

Satu detik..dua detik..tiga detik.

APAAN NEH!! Astaga.  Terlebih, saya sama sekali tidak mengerti asal muasal omongan ini.

“ A**ya san, ini sedang bicara tentang apa ya?”  

“ Tentang pembantu, saya mau gaji ******* juta, dan saya sedang tunggu jawaban dia, mau atau tidak”

“OOOOOH!” aku ber-oh panjang

 “ Tapi ini tulisannya aneh banget! Ak** san tidak mungkin mengerti, karena saya yang orang Indonesia saja tidak paham” saya bilang ke staff Jepang saya itu.

Akhirnya saya menarik napas lalu saya berinisiatif untuk  membacakan sms tersebut dengan bahasa Indonesia yang sudah saya edit, karena saya yakin staff Jepang saya yang ganteng dan pintar ini akan memahami suatu kalimat sederhana jika memang ditulis atau dikatakan dengan bahasa Indonesia yang benar.

“ Saya bacakan pakai bahasa Indonesia saya ya, A**ya san, pasti Anda mengerti deh” dia mengangguk-angguk patuh, kyut banget *salah fokus*.

“ Saya sudah ada janji jam 1 untuk interview di Bumimas, kalau gajinya cocok saya akan informasi ke Istri Anda *ini saya sebenarnya nebak-nebak, ke noya tuh saya rasa maksudnya dia mau nulis 'ke nyonya'*”

“Oooh Oke, saya mengerti, terima kasih banyak Sarah san”

Saya benar-benar gak paham kenapa si Ibu itu nulis dengan bahasa Indonesia yang ngaco banget kayak gitu.  Entah apakah mungkin beliau kurang pandai baca tulis, atau beliau
nulis sms sambil naik jet coster, atau apakah ceritanya dia mau nulis pakai bahasa gaul?  Tapi untuk apa?  Toh staff Jepang saya gak akan ngerti kalaupun dia mau coba pakai bahasa gaol.

 FYI, staff Jepang saya baru datang di Indonesia tuh Desember 2014, sepintar-pintarnya dan seganteng-gantengnya dia, tentu tidak akan lebih ganteng dari Aliando.  Eh maksudnya, tentu tidak akan seahli itu dalam membaca kalimat bahasa Indonesia yang ngaco.

Maka tidak dapat dipungkiri, bahwa tujuan dari pendidikan selain mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, namun di luar itu, juga agar peserta didik memiliki kecakapan, salah satunya adalah kecakapan berbahasa (Baru ngeh fungsi tulis indah jaman SD)

Ah, maka saya maklumi ibu ini dengan berpikir mungkin dia sedang naik kopaja P20 yang berebut kejar setoran. 

Saya mungkin tidak berhak berkomentar seperti ini, karena pada saat menulis pun EYD saya tidak pernah sempurna.
Dan toh sms, mungkin memang tidak perlu menggunakan EYD yang sempurna kan ya, tapi please, mohon dengan sangat, paling tidak, tulislah sebuah kata dengan benar.  Apalagi saat berkomunikasi dengan orang asing. Karena sebagai penerjemah saya paham betul gimana rasanya saat gak berhasil memahami bahasa/kata yang disampaikan orang lain dalam sebuah percakapan.

Hentikan menulis “Impor  masi”, karena hampir saja membuat saya berpikir bahwa sms ini sedang membicarakan impor sapi dan sebagainya.....

Ah, dunia….

*PS: sabtu kerja membuatku merana..

Komentar

  1. hati-hati Mba Saachi, dari sms nanti turun ke hati.. #eh

    BalasHapus
  2. Tally tenkyu uda mampir.. kalo yg nulis smsnya sih ibu-ibu, nah! palingan jatuh hatinya sama yang nyodorin sms ngaco itu #eh#..*berharap ada sms dengan bahasa ngaco selanjutnya biar doih nanya lagih* #plak

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer