Surat Cinta untuk Direktur Tercinta.

Selamat malam. Apakah tadi pagi Anda pergi ke kantor? Berat ya menjadi seorang pemimpin. Saya berharap Anda selalu sehat juga diberikan kemudahan dalam menjalankan amanah dan pekerjaan Anda.

Saya pertama kali mengenal Anda sejak tahun 2013 awal. Pada saat itu saya masih newbie, baru dua bulan masuk kantor. Masih cupu. Sekarang juga sih, tapi dulu cupunya parah banget.

Saya pertama kali mengenal Anda bukan sebagai direktur perusahaan itu, melainkan hanya sebagai tamu dari head office Jepang Osaka. Saat pertama kali melihat Anda jujur saya agak takut. Anda selalu memakai masker dan terkadang menatap saya datar dari balik kacamata Anda yang berkilat itu. Datar banget, tanpa sapaan sama sekali. Saya juga takut untuk menyapa. Saya pikir mungkin Anda orang yang galak.

Lalu setahun berlalu, Anda kemudian ditugaskan menjadi advisor di perusahaan itu. Ya, menetap di Indonesia, menggantikan posisi seorang advisor yang dipulangkan ke Jepang. Di sini saya mulai mengenal karakter Anda. Yap yap, tipe yang bisa melawak dengan muka datar, namun juga seorang yang lembut hati.

Satu hal yang membuat saya kagum pada Anda. Anda adalah seorang pemimpin yang selalu memberikan kesempatan dan kepercayaan kepada bawahan Anda. Seringkali saya merasa, dengan segala keterbatasan saya, Anda memercayai saya, meminta saya untuk dinas ke luar kota, untuk menerjemahkan ini, untuk melakukan itu. Dan apakah Anda tahu, bahwa itu sangat menolong saya. Sangat menolong untuk meningkatkan kepercayaan diri saya.

Meskipun pada saat itu ada orang lain yang menjabat sebagai direktur, saya selalu percaya hanya Anda sebagai direktur perusahaan itu.
Terima kasih untuk semua hal yang Anda berikan. Ini adalah tahun ketiga saya di perusahaan ini. Terdapat jejak kebaikan Anda dalam diri dan kehidupan saya.

Semoga Anda dan keluarga dilimpahkan kebahagiaan, dan Allah berkenan memberikan hidayah pada Anda sekeluarga. Meskipun hidayah adalah hak prerogratif Allah semata, saya berdoa semoga Allah memberikan kasih sayangnya pada Anda.

I love you, AK. Semoga saya selalu dapat menjadi seseorang yang menyenangkan hati Anda dalam pekerjaan, sampai akhir nanti, saat saya harus pergi.